Manusia Berjabat Tangan
Manusia Berjabat Tangan
Aku berdiri di pinggiran kota.
Menyipitkan mata menengok ke beberapa peristiwa.
Ah ternyata banyak sekali manusia berlalu lalang.
Ada yang berjilbab, ada yang rambut panjang, berkulit sawo, putih dan banyak lagi.
Mereka terlihat beda, namun mereka tetap tersenyum di sepanjang jalan.
Ada pula yang saling berjabat tangan seperti tidak ada yang berbeda satu sama lain.
Aku berpikir keras jadi ini yang namanya toleransi tak seiman.
Sama-sama berdoa tapi berbeda keyakinan.
meski berbeda kita tidak apa berjabatan.
Mereka bisa menjadi teman karena hidup berdampingan.
~Tasya Khilyatul
Haiii ini puisi berjudul "manusia berjabat tangan". Kita ini hidup di sebuah negara yang begitu banyak keanekragaman, dari mulai ras, suku, bahasa, dan agama semuanya bermacam-macam, meski begitu kita semua hidup berdampingan dimana kita harus tanamkan sikap toleransi di diri kita. Menjadikan negara yang maju dan hidup dengan kedamaian.